Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.
Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian.
Kamis, 27 Desember 2012
Arti Cinta
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang,
membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang
diinginkan objek tersebut.
Definisi
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada
manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan
cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti
menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan
generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21
mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan
untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
Perasaan terhadap keluarga
Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu
atau cinta eros
Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut
narsisisme
Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Terminologi
Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan
Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan
dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun
demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa
serantau dan dijelaskan seperti berikut:
Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa
nafsu, eros
Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga,
philia
Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme,
nasionalisme dan narsisme, storge
Etimologi
Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa
Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat
lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa
Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan
agape.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang
mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih,
yaitu:
Perasaan
Pengenalan
Tanggung jawab
Perhatian
Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving)
menyatakan bahwa ke empat gejala: care, responsibility, respect, knowledge
muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika
seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada
tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa
hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan
menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap
otoriter.
Jenis-jenis cinta
Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta
berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan
ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis
Sapir-Whorf.
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau
pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan,
cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih
berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat
dipertahankan keindahannya
Cinta antar pribadi
Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia.
Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar
pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga
persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
Kasih sayang: menghargai orang lain.
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak
dimiliki oleh banyak orang).
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling
memanfaatkan).
Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang
kuat dalam suatu hubungan.
Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
Kekerabatan: ikatan keluarga.
Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung
menggebu-gebu.
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan
pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam
menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah
ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam
beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap
salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar
hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang
tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam
berteman dan saudara di seluruh manusia.
"Cinta
adalah bulat-bulat, masih ada cinta apa tidak kalau sudah mati"
Langganan:
Postingan (Atom)